Kisah nyata yang terjadi di Malaysia, seorang pemuda bernama Rusman. Rusman adalah seseorang pemuda yang hidup sendiri dan tidak memiliki kedua oramg tua lagi atau yatim piatu. Dia sangat Phobia terhadap suara kumandang adzan; padahal jarak antara rumah dan masjid cukup dekat dan dia memiliki seorang paman yang taat beribadah.
Pamannya sering sebagai muadzin di masjid itu, tapi sayang Rusman terkadang marah-marah kepada pamannya.
Singkat cerita, waktu sore itu Rusman baru pulang dari kuliah. Dia berbaring dikamar ingin istirahat padahal saat itu waktu menjelang shalat magrib. ketika matanya mau terpejam tiba-tiba dia terkejut mendengar suara pamannya mengumandangkan adzan di masjid sebelah rumahnya.
Dia cukup kesal dan marah di dalam kamar karena dia merasa terusik tidurnya.lalu ketika pamannya pulang dia marah besar kepada pamannya. Dia mencaci maki pamannya. Dia bilang kepada pamannya bahwa adzan tidak membawanya ....
Pamannya hanya mengelus dada dan slalu berdo'a semoga keponakannya Rusman secepatnya mendapatkan hidayah.
Keesokkan harinya lagi waktu itu Rusman lagi di kamar dan sama seperti kemarin waktunya saat menjelang magrib Rusman lagi main play station (PS). Dia mendengar suara pamannya lagi mengumandangkan adzan lagi. dia marah, dan dia berniat ingin mencuri speaker masjid agar tidak ada lagi suara adzan.
Tiba waktu mau shalat subuh para jamaah masjid dan pamannya heboh di gegerkannya speaker masjid yang hilang. pamannya dan para jamaah masjid sudah berfikir pasti yang melakukannya Rusman. namun sayang mereka tidak ada bukti, dan ustad Ferry menyarankan bahwa tidak boleh su udzon dan lebih baik iuran lagi untuk beli speaker masjid yang baru lagi.
Besoknya Rusman merasa senang dengan apa yang dilakukannya semalam. Dia sekarang cukup lega dan bahagia. dia bisa tidur, main game,dan denger musik tanpa ada yang menganggunya." pikirnya" sekarang speakernya sudah aku curi, sekarang aman. tidak ada lg yang ngumandangkan adzan.
ALLAHUABAR...3X ; Tiba-tiba dia terkejut, terdengar lantang suara adzan memakai speaker. gila''' sudah aku curi kok masih ada yang adzan."pikirnya"
Rusman marah besar dan dia pun memutar music dengan volume yang sangat keras hingga terdengar ke masjid. pikirnya" rasain kalian, emank kalian pikir q jg gk bisa apa". lalu di dalam masjid ustad dan para jamaah masjid merasa terusik karena suara musik Rusman yang keras menganggu mereka yang lagi melaksanakan shalat magrib.
Akhirnya para jamaah dan ustad Ferry mendatangi rumah Rusman untuk memberikan teguran, namun sesampai disana yang di dapat makian Rusman saja.dan akhirnya para jamaah masjid pulang. mereka ingin mengusir Rusman dari desa itu namun mereka masih memandang pamannya Rusman yang menjadi muadzin masjid di desa itu.
Waktupun menjelang magrib lagi, suara adzan pamannya yang merdu terdengar di telinga rusman. Dia marah lagi, dan dia pun pergi ke masjid tempat pamannya yang lagi adzan. dia pangil keras keras pamannya. Hentikan paman...!!! sampai beberapa kali merebut mic dr tangan pamannya. namun pamannya tak menghiraukannya.
dan naas saat Rusman mau mencabut colokan listriknya tiba-tiba ia menyentuh kabel yang terbuka. innalilahi.... Rusmanpun akhirnya tergeletak di lantai akibat tersetrum listrik. pamannya selesai adzan menoleh ke samping dan terkejut melihat keponakkannya terbujur kaku di lantai.
Jika kita punya waktu membuka Al Quran, Allah Ta�ala dengan tegas berfirman di dalam surat Al-Maidahayat 58,
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau menggunakan akal.
Pemuda ini sebenarnya tahu bagaimana jika mempermainkan Azan, namun mereka menganggap itu hal biasa saja, setelah kejadian baru tersadar bahwa menghina azan akan mendapat Azab dari Allah, baik di dunia dan di Akhirat. Semoga kisah ini akan menjadikan kita lebih aware akan seruan azan, kalaupun kita sedang sibuk sempatkan sdikit untuk melakukan shalat, kalaupun tidak atau belum melakukan shalat jangan pernah menghina seruan Allah ini.
Sumber:kabarislamimasakiniblogspot.com
No comments:
Post a Comment