3 Asbab MENIUP Makanan & Minuman Panas DILARANG Dalam ISLAM. Inilah Penjelasannya... Tolong di Share...



Sering kali kita lihat, seseorang Ibu saat menyuapi anaknya makanan yang masihlah panas, dia meniup makanannya lantas disuapkan ke anaknya. Bukan hanya itu, bahkan juga orang dewasa juga saat minum teh atau kopi panas, meniup minuman panas itu lantas meminumnya. Langkah sekian tidaklah dibenarkan dalam Islam.

Berikut 3 asbab yang dianalisa dengan cara ilmiah mengenai larangan meniup minuman serta makanan dalam Islam. Sebelumnya berlanjut, mari cermati sebagian Hadits di bawah ini :

Dalam satu Hadits yang diriwayatkan Bukhori, Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam pernah bersabda :
 " Jika kalian (tengah) minum, jadi janganlah bernapas didalam gelas, serta waktu buang hajat, jadi janganlah sentuh kemaluan memakai tangan kanan. "
MuslimNetizen. com
Dari Abu Qatadah radhiallahu anhu, beliau berkata :

????? ?????????? ?????? ??????? ??????'?? ????????? ????? ????' ??????????? ??? ???'??????
�Nabi shallallahu �alaihi wasallam melarang hembuskan nafas didalam bejana (saat minum). � HR. Muslim no. 227
MuslimNetizen. com
Sudah bercerita pada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Israil dari Abdul Karim dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia menyampaikan, �Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam melarang meniup ke pada makanan serta minuman. � HR. Ahmad no. 2678

Dari Ibnu Abbas, �Sesungguhnya Nabi shallallahu �alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum. � HR. Al-Tirmidzi no. 1888 serta Abu Dawud no. 3728, serta Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani
MuslimNetizen. com
Hadits tertulis diatas memberi tanda-tanda kalau dianjurkan tidak untuk meniup atau bernafas didalam gelas. Sekarang ini, sangat banyak orang yang meniup makanan serta minuman panas. Karena perbuatan itu bakal membuat sistem tercampurnya zat kimiawi, yang bakal diterangkan selanjutnya berikut ini.

Hal semacam ini sering berlangsung, mengingat jika yang kita masukan kedalam mulut kita begitu panas, serta mungkin saja saja kita tak bersabar untuk selekasnya mengonsumsinya jadi kita bakal lakukan hal praktis seperti meniupnya.
MuslimNetizen. com
Sayangnya, rutinitas ini malah dilarang oleh Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam. Lantas, apa argumennya..?! Pasti, Rasulullah tak memberi argumen terinci ketika itu, namun Beliau sudah mengemukakan, pastinya ada hikmah dibaliknya serta bisa dikira jadi sisi dari sunnah Rasul jika kita menjalaninya.

Tahukah, Kalau didalam Hadits larangan meniup makanan serta minuman panas yang telah jadi rutinitas kita keseharian nyatanya tidak cuma tak dibenarkan oleh Ras�lull�h, namun juga tak dianjurkan oleh pengetahuan kesehatan moderen yang telah lewat riset sains atau ilmu dan pengetahuan.
MuslimNetizen. com
Analisis ilmiah mengenai larangan meniup makanan/minuman panas.

Masya Allah.. Dalam Islam, rutinitas ini tak dibenarkan oleh Ras�lull�h sekitaran 14 era lantas atau sekitaran th. 550-an Masehi. Nyatanya, larangan itu memanglah mengandung hikmah dibaliknya.

Di jaman saat ini, dalam ilmu dan pengetahuan yang baru di teliti di masa kontemporer-modern sekarang ini sudah dapat dibuktikan dengan cara ilmiah. Tersebut bahaya yang terdapat di dalamnya :
MuslimNetizen. com
Bahaya asam karbonat
Analisis ilmiah pertama, kalau berjumpanya H2O (air dalam gelas) dengan karbondioksia atau CO2 (hawa yang kita tiupkan lewat mulut) bakal membuahkan asam karbonat atau H2CO3.

Bila senyawa kimia ini masuk kedalam perut kita terlalu berlebih, bisa mengakibatkan penyebab terjadinya penyakit jantung. Terutama apabila kita terus-terusan meniup makanan serta minuman panas sebelumnya mengonsumsinya.
MuslimNetizen. com
Partikel berbahaya
Didalam mulut kita ada partikel beresiko. Apakah itu..?! Sisa-sisa makanan dalam mulut yang sudah membusuk, hingga mengakibatkan bau mulut tak enak.

Bau ini jika ditiupkan di air panas yang bakal kita minum, jadi bakal melekat serta begitu tak baik bila terminum maupun termakan. Bau itu berbentuk senyawa gas beresiko akibatnya karena sistem pembusukan didalam mulut.
MuslimNetizen. com
Mikro organisme
Diluar itu, didalam mulut ada mikro organisme tidak kasat mata yang berbentuk mutualisme (baik) serta ada juga yang patologi (jelek).

Jadi, makhluk kecil tidak kasat mata dalam mulut di kuatirkan bakal melekat pada makanan panas jika kita tiup serta lalu masuk kedalam perut. Tidakkah ini beresiko..?!

Bila gosok gigi hingga bersih lantas kumur-kumur gunakan obat kumur bagaimana..?!

Tetap harus, tidaklah terlalu menanggung tingkat higienis dalam mulut kita. Serta baiknya ikuti Hadits dari Rasulullah ini yang beberapa terang begitu baik bila kita mengikutinya. Juga, rutinitas tak meniup makanan panas jadi sisi dari sunnah Rasul. Mudah-mudahan memperoleh fadhilahnya..
MuslimNetizen. com
Sekian 3 asbab dilarangnya meniup minuman serta makanan panas dengan cara ilmiah. Mudah-mudahan berguna. Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza.

sumber : Islamcendekia.com

No comments:

Post a Comment