QS. Ar-Rahman (55) adalah Surat yang turun di Kota Mekkah ; terbagi dalam 78 ayat, diisi mengenai kemurahan Allah Subhanahu Wa Ta�ala dan semua nikmat yang sudah diberikan pada Jin serta Manusia.
Satu hal yang istimewa dari QS. Ar-Rahman (55) ini yaitu, ada pengulangan ayat ;
????????? ????????? ?????????? ????????????
�Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan..?� Saat Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengungkapkan bebrapa kesenangan yang sudah diberikan pada hamba-Nya, sekian kali kembali ayat/kalimat itu.
Apabila dihitung, jumlahnya juga cukup banyak, ada sekitaran 31 kali pengulangan.
Ada apakah kiranya di balik arti kalimat ini..?!
Adakah rahasia besar pada kalimat ini sampai terulang 31 kali..?!
Jika QS. Ar-Rahman (55) ini dikaji dari sisi numerologi-nya, jadi bakal Kita temui keindahan rahasia yang berkaitan rasa sukur, di mana semestinya dipunyai oleh tiap-tiap jiwa seseorang hamba-Nya.
Apabila angka 31 Kita kaitkan dengan Al-Qur'an ; jadi bakal diketemukan QS. Luqman (31) : 31 tersebut,
??????' ???? ????? ???'????'?? ????'??? ??? ???'????'?? ??????'???? ??????? ??????????? ?????' ???????????? ????? ??? ??????? ?????????? ???????? ???????? ???????
�Tidakkah engkau memerhatikan kalau sebenarnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya dipertunjukkan-Nya padamu beberapa dari sinyal tanda (kebesaran) -Nya. Sungguh, pada yang sekian itu ada sinyal tanda (kebesaran) -Nya untuk tiap-tiap orang yang begitu sabar serta banyak bersukur. � Dua Surat di atas pasti mempunyai keterikatan bila di kaitkan dengan rasa Sukur. Allah �Azza Wa Jalla menujukan kalau kapal yang berlayar di-laut-an adalah sinyal nikmat kebesaran-Nya.
Allah Ta'ala menyatakan kalau manusia yang intinya tidak bisa jalan di atas air, nyatanya dapat mengerjakannya dengan penghubung alat yakni satu kapal yang mengapung diatas air.
Bila dihubungkan dengan QS. Ar-Rahman (55), jadi, nikmat Allah mana yang bakal kita dustakan..?! Allah Ta'ala sudah memberi nikmat pada manusia hingga dapat untuk mengarungi lautan.
Dalam kalimat istimewa ini, Allah Ta'ala memakai kata dusta tidaklah ingkar. Dusta berarti sembunyikan kebenaran, begitu dekat dengan kesombongan yang condong menampik kebenaran serta meremehkan hal-hal lain terkecuali dianya.
Cobalah cermati, apa yang umumnya manusia perbuat, dengan duit maupun beragam rejeki yang mereka peroleh..?!
Mereka berasumsi, apa yang didapat adalah hasil kemampuan serta usaha keras sendiri, walau sebenarnya, senantiasa ada campur tangan Allah Ta'ala dalam tiap-tiap rejeki yang diperoleh.
Saat sukses mencapai gelar sarjana, apakah lantaran kecerdasan Kita..?! Saat sehat, tidak sering sakit, apakah lantaran usaha kita yang senantiasa melindungi makanan serta rajin berolah raga..?! serta ada banyak contoh yang lain..
Tiap-tiap yang kita peroleh seakan-akan adalah usaha keras sendiri serta tanpa ada campur tangan Allah Ta'ala. Kita sepele-kan hadirnya Allah Ta'ala pada semuanya kesuksesan kita ; serta kita dustakan kalau sebenarnya nikmat itu semua datang dari Allah �Azza Wa Jalla.
Jadi nikmat Allah Ta'ala mana lagi yang kita dustakan..?! Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman,
????? ?????????? ????'???? ??????? ??? ????'??????? ????? ??????? ????????? ????????
�Dan bila anda mengkalkulasi nikmat Allah, pasti anda akan tidak dapat menghitungnya. Sungguh, Allah betul-betul Maha Pengampun, Maha Penyayang. � QS. An-Nahl (16) : 18
Mudah-mudahan kita selalu jadi hamba-Nya yang selalu istiqomah bersukur atas nikmat yang sudah berikanlah Allah Subhanahu Wa Ta�ala pada kita.
http://www.muslimnetizen.com/2016/05/keistimewaan-qs-ar-rahman-55-yang.html
No comments:
Post a Comment