Syekh Ali Jaber: Tuntut Anak Rajin Shalat, tapi Orang Tua Tak Beri Teladan. Tolong di Share...

syekh ali jaber

PENDAKWAH Syekh Ali Jaber waktu pertama datang ke Indonesia memikirkan, masyarakat Indonesia yang sejumlah 200 juta lebih serta sebagian besar beragama Islam, bakal penuhi barisan shalat berjamaah di masjid. Namun kenyataannya, jumlah yang banyak itu, tetaplah bikin masjid dalam kondisi sepi, terlebih waktu Subuh.

Mengapa umat Islam masihlah meninggalkan shalat? Menurut Syekh Ali, lantaran kurangnya pendidikan agama dalam keluarga. Walau sebenarnya, Rasulullah perintahkan kita supaya mendidik anak mulai sejak awal untuk belajar shalat. Hingga saat umur tujuh th., anak kita telah sudah menunaikan shalat sendiri.

Dalam Islam, bila dalam umur 10 th. seseorang anak tak kerjakan shalat, jadi orangtua diizinkan untuk memukul anak dengan pukulan yg tidak menyakiti, tetapi sebagai bentuk edukasi ayau peringatan.

�Memukul anak hukumnya haram. Ini bukanlah masalah budaya Indonesia atau Arab yang tidak sama. Ini yaitu tuntunan dalam Islam. Sudah pasti yang dipukul bukanlah sisi muka, namun sisi pantat. Rasulullah contohkan memukul dengan siwak sebagai peringatan untuk melindungi shalat. Serta itu tak menyakitkan. �

Syekh Ali begitu menyayangkan bila masihlah ada keluarga muslim yg tidak melakukan shalat lima saat. Dapat di pastikan, keluarga muslim yg tidak menunaikan shalat yaitu akibat kurangnya pengetahuan serta pendidikan agama (Islam). Perlu usaha keras supaya mereka yang mengakui muslim untuk ingin menunaikan shalat.



�Terpenting, orangtua mesti jadi contoh serta teladan yang baik. Orangtua harus juga belajar agama, supaya bisa mengajarkan anggota keluarganya untuk jadi muslim yang patuh serta melindungi shalatnya. Bila orang tuanya tak shalat, bagaimana dapat jadi teladan serta memimpin keluarganya. Orangtua yg tidak dapat jadi teladan untuk istri serta anak-anaknya, tanggungjawabnya begitu berat di akhirat nantinya, � tutur pendiri Yayasan Syekh Ali Jaber pada Islampos di tempat tinggalnya di Rawamangun, Jakarta, Kamis (31/3).

Disebutkan Syekh, shalat itu bukanlah amalan umum. Shalat yaitu amal yg tidak dapat ditinggal, bahkan juga dalam kondisi sakit meskipun. Shalat itu tiang agama. Robohnya shalat sama juga dengan jatuhnya agama. Beberapa ulama ada yang berpandangan, seseorang muslim yg tidak shalat tidaklah seseorang muslim lagi. Walau sekian, kita tak dapat menghukumi dengan cara perseorangan dengan menyebutkan orang yang tinggalkan shalat itu kafir atau munafik.

�Ingatlah sabda Rasulullah Saw, barangsiapa tinggalkan shalat saja satu barangkali dengan cara berniat, jadi dia sudah berbuat kufur. Tersebut penyebabnya, meninggalkan shalat dengan berniat termasuk juga dosa besar. Bahkan juga, dapat mengakibatkan seorang mati dalam kondisi su�ul khatimah, � ungkap Syekh.

Syekh Ali menyampaikan, shalat adalah keperluan, bukanlah sebatas menggugurkan keharusan. Karenanya, siapa saja yang menginginkan berkomunikasi dengan Allah dengan cara segera, jadi jaga shalat. Serta, bila menginginkan mendengar Allah bicara, jadi bacalah Al Qur�an.

�Jika amalan beribadah yang lain datang lewat wahyu, sedang shalat, Allah perintahkan segera dengan memperjalankan Rasulullah Saw lewat momen Isra Miraj, � katanya.

No comments:

Post a Comment