Mengapa Syiah Anti-Tarawih? Ini Alasannya... Tolong di Share...

syiah

Berbeda dengan umat Islam yang menjalankan shalat tarawih dengan cara berjamaah di malam-malam bulan Ramadhan, Syiah tidak ingin shalat tarawih.

Penyebabnya, menurut Syiah, shalat tarawih yaitu beribadah yang diada-adakan oleh Umar bin Khattab. Sedang Umar bin Khattab adalah teman dekat yang dibenci oleh Syiah sesudah Abu Bakar lantaran Abu Bakar serta Umar dalam kepercayaan Syiah sudah merampas hak kepemimpinan (imamah) dari Ali bin Abu Thalib. Ada Abu Bakar, Umar serta Utsman bikin Ali jadi pemimpin urutan ke empat sesudah mereka. Walau sebenarnya dalam kepercayaan Syiah, yang memiliki hak jadi pemimpin sesudah Rasulullah yaitu Ali.

Satu diantara tokoh Syiah Yassir Habib menerangkan hal semacam itu saat di tanya dalam satu wawancara kenapa Syiah anti-tarawih.

Yassir Habib menyampaikan kalau Nabi Muhammad sudah melarang beberapa teman dekat ikuti beliau shalat tarawih tetapi mereka malah mengerjakannya dengan cara berjamaah pada saat kekhalifahan Umar. Karenanya, Yasir Habib menuduh umat Islam terkecuali Syiah sudah pilih syariat Umar serta meninggalkan syariat Nabi Muhammad.

Walau sebenarnya saat itu Rasulullah tak melarang shalatnya namun mencemaskan bila shalat tarawih disangka harus. Sebab saat malam ke-2 jumlah jamaah makin banyak.

Dari Jabir bin �Abdillah radhiyallahu �anhu, ia menyampaikan, �Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam pernah shalat berbarengan kami di bln. Ramadhan sejumlah 8 raka�at lantas beliau berwitir. Saat malam selanjutnya, kami juga berkumpul di masjid sembari mengharapkan beliau bakal keluar. Kami selalu menantikan beliau di situ sampai datang saat fajar. Lalu kami menjumpai beliau serta ajukan pertanyaan, �Wahai Rasulullah, sebenarnya kami menunggumu tadi malam, dengan harapan engkau bakal shalat berbarengan kami. � Beliau shallallahu �alaihi wa sallam menjawab, �Sesungguhnya saya cemas bila pada akhirnya shalat itu jadi harus bagimu. � (HR. Ath Thabrani, Ibnu Hibban serta Ibnu Khuzaimah ; hasan)

Mengenai di saat Umar, kecemasan itu sudah terhapus. Tak ada satupun orang yang bakal berasumsi tarawih harus. Jadi Umar juga mengumpulkan beberapa orang yang shalat tarawih sendiri-sendiri jadi satu jamaah. Seperti pernah dikerjakan oleh Rasulullah serta beberapa teman dekat untuk pertama kalinya.

sumber:tarbiyah.net

No comments:

Post a Comment